Perasaan seseorang yang dimiliki kepada orang lain adalah suatu bentuk dari ungkapan rasa cinta, dan sangat berbeda dengan nafsu. Terkadang tidak ada bedanya antara perasaan dan nafsu namun hal itu ternyata berbeda. Hal ini dikarenakan tindakan dan kejadian membuat perasaan dan nafsu itu sangat berbeda, sehingga hal ini menyebabkan beberapa cara pandang yang berbeda dari setiap orang.
Sering kali orang yang menyatakan bahwa perasaan itu sama dengan nafsu namun itu sangat berbeda sekali. Perbedaan diantaranya berada pada sebuah pemikiran, tujuan, dan hasil dari perbuatan. Sehingga ketika orang memiliki perasaan kepada seseorang maka yang dirasakan adalah apapun yang dilakukan oleh orang tersebut dia menyukainya, dan apapun segala resiko yang ditimbulkan dia menerimanya. Namun berbeda dengan nafsu, bila ada sesuatu yang sekiranya mendapatkan manfaat dan mendatangkan berbagai kemudahan itulah yang dicari dari nafsu seseorang.
Perasaan
Perasaan itu memiliki beberapa definisi yang mungkin pertama kali digunakan di dalam bahasa Inggis untuk menjelaskan sensasi fisik sentuhan melalui pengalaman persepsi. Perasaan itu bisa bermacam - macam seperti perasaan hangat. Dalam psikologi kata ini sering diartikan sabagai pengalaman subyektif yang sadar mengenai emosi seseorang.
Pendekatan filosofikal yang menyediakan dasar untuk pengetahuan mengenai perasaan banyak dijumpai di sekolahan psikoterapi yang bergantung kepada terapis memperoleh sejenis kesepahaman perasaan yang dimana metodologi berlaku. Beberapa teori hubungan antarpribadi juga memiliki peran dalam perasaan berbagi atau kesepahaman satu dengan lainnya.
Hal ini diartikaan dalam cinta seseorang untuk memahami satu sama lain. Dalam dunia fisik tidak menghasilkan reaksi universal atau secara emosional namun tergantung pada keinginan seseorang untuk menangani situasi yang berkaitan. Sebagaimana situasi tersebut berhubungan dengan pengalaman masa lalu penerimanya dan sejumlah sebab yang lain. Perasaan juga dikenal dengan keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari emosi, sentimen atau keinginan.
Perasaan dapat berganti - ganti dan dapat diartikan dengan emosional dalam pengertian yang universal sehingga perasaan itu merespon seluruh hal yang dipelajari menjadi sebuah keadaan emosi di lingkungan atau kebudayaan tertentu tergantung orang yang menilainya.
Nafsu
Nafsu merupakan sebuah kekuatan emosional yang langsung berkaitan dengan pemikiran, fantasi atau keinginan yang tidak sesuai dengan hasrat dan keinginan. Selalu saja nafsu tersebut berhubungan dengan seks dan kebanyakan nafsu tersebut diluangkan dengan cara melampiaskan.
Dalam nilai dan segi islam sendiri nafsu merupakan bentuk keinginan, kecenderungan, atau dorongan dari hati yang kuat untuk mendorong seseorang agar melakukan perkara atau tindakan yang tidak baik. Adakalanya bermakna selera jika dihubungkan dengan makanan. Nafsu syahwat pula berarti kebirahian atau keinginan untuk bersetubuh.
Dinilai dari kata Hawa (berarti Cinta) dan Nafsu (Kehendak atau niat) yang dihubungkan menjadi salah satu Syahwat (Keinginan yang kuat untuk seks). Sebagian kelompok menganggap nafsu itu sebagai setan yang bersemayam di dalam diri seseorang yang bertugas untuk mengusung manusia kepada kefasikan atau keingkaran. Mengikuti hawa nafsu akan membawa manusia itu sendiri kepada kerusakan. Sehingga akan berakibat dapat merusak potensi diri seseorang.
Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi sendiri - sendiri yang luar biasa akan tetapi bila hawa nafsu itu dapat menghambat potensi seseorang dipermukaan. Potensi merupakan alat untuk menciptakan keadilan, ketentraman, keamanan, kesejahteraan, persatuan dan lain sebagainya. Namun karena hambatan nafsu yang ada pada diri seseorang maka potensi tersebut tidak akan muncul. Menyucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah hal yang harus dilakukan bagi siapa saja yang menginginkan halur yang benar sehingga manusia akan mendapatkan cita - cita yang diinginkan.
Perbedaan dari keduanya adalah mulai dari cinta atau perasaan merupakan salah satu hal yang abadi atau sifatnya permanen, dan nafsu merupakan salah satu hal yang banyak mengandung unsur birahi dan keinginan sesaat yang bersifat sementara. Hal ini menjadi pembeda sangat besar antara keduanya.
Perbedaan tersebut bisa disimak dibawah ini
Gairah dan Sayang
Gairah merupakan sifat dasar nafsu sehingga hal ini akan menarik satu sama lain sehingga tanpa adanya perasaan yang kuat dari hati maka akan mengakibatkan kecenderungan seksual atau ketertarikan yang dirasa oleh seseorang. Hal ini akan berhubungan langsung dengan status anda sebagai pacar atau bukan dan cenderung hubungan tersebut akan menjadi langgeng atau tidak.
Kasih sayang merupakan segala hal yang berhubungan dengan cinta dan dasar dari bagaimana untuk mengasihi seseorang. Hal ini memang sangat kuat seiring dengan berjalannya waktu. Kekuatan cinta dan kasih sayang itu lebih besar daripada nafsu.
Dangkal dan Dewasa
Nafsu bersifat dangkal ini dikarenakan hanya didasarkan pada saat ini dan daya terik dan kesenangan sesaat saja. Ini meliputi segi perasaan delusional yang membuat seseorang menjadi menginginkan lebih tanpa banyak berpikir. Pada saat yang sama cinta adalah perasaan yang lebih matang, mengerti dengan jelas bagaimana menjadi baik dan bagaimana menghindari hal yang butuk. Serta akhirnya bisa untuk membahagiakan dan mengamankan semua hal yang diinginkan di masa depan. Jatuh cinta memiliki perasaan dimana seseorang memberikan tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Obsesi dan Komitmen
Dari perbedaan tersebut obsesi yang tepat menjelaskan nafsu, hal ini hanya naksir atau keinginan fisik terhadap orang lain. Sehingga tidak bisa didapatkan, kemarahan dan kecemburuan akan muncul. Namun berbeda dengan cinta, perasaan yang baik berlawanan dengan nafsu seseorang. Maka orang akan cenderung lebih bersabar dan siap untuk menerima tantangan yang muncul dan orang yang jatuh cinta itu akan berusaha menyeleseikan konflik daripada menyerah hal ini selalu dirasakan dan memiliki cinta dalam komitmen hal yang tidak pernah diharapkan dari nafsu.
Keamanan dan Ketidaknyamanan
Ada rasa yang aman yang sangat besar jika seseorang sedang jatuh cinta, hal ini dikarenakan seseorang tahu apapun yang terjadi dan orang lain tidak meninggalkan dibelakang. Namun jika hanya bernafsu maka selalu merasakan tidak nyaman ini menjulang tinggi. Merasakan kehilangan atau pasangan mungkin berpaling atau selingkuh.
Menakutkan dan Indah
Cinta tidak diragukan bahwa perasaan indah dan sehat akan menghasilkan perubahan secara dewasa dan ketidaknyamanan orang lain akan menghilang sehingga diterima apa adanya dalam berbagai hal, itu merupakan salah satu hal yant terhebat. Disisi lain nafsu akan menakutkan diri sendiri, karena tidak adanya komitmen dan orang selalu cemas terhatap ketulusan orang lain. Hal ini dalam nafsu akan lebih cenderung hanya memikirkan diri sendiri dan pasangan menjadi tidak diinginkan dan hasilnya tidak akan pernah mulus.
Perbedaan Jitu Perasaan Dan Nafsu
Ditulis Oleh Unknown di Monday 16 December 2013 | 01:03
Artikel Terkait
Jika kamu suka artikel ini Klik Disini, atau subscribe untuk mendapatkan konten unik terbaru lainnya.
0 komentar:
Post a Comment
Peraturan Komentar :
1. No Spam
2. Bahasa Sopan
3. No Promotion
4. Jangan Gunakan Link Berlebih
5. Mengarah Ke Topik